Harap Tunggu

Media - Media Detail

Jokowi Siapkan Tunjangan & Rumah Dinas ASN Di IKN

06 October 2023 - Artikel

Pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur kini hanya tinggal menghitung bulan. Tidak heran jika Jokowi mulai mencari cara untuk membujuk para ASN agar ikut pindah dan mengabdi di sana. Salah satunya adalah dengan memberikan tunjangan dan rumah dinas ASN di IKN

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia pada tanggal 3 Oktober 2023 silam. Jokowi mengatakan bahwa tanpa tunjangan pindah untuk ASN ke IKN dan tanpa adanya rumah dinas, proses perpindahan ibu kota akan sangat alot.

Itu kenapa ASN yang mau pindah akan mendapatkan fasilitas-fasilitas menarik tersebut. 

 

Tujuan Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur 

Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur sebenarnya bukan hal yang baru. Rencana ini sudah ada sejak lama, bahkan sejak masa pemerintahan Presiden Indonesia yang pertama. Pada tanggal 17 Juli 1957, Soekarno mencetuskan pemindahan ibu kota dari Jakarta. 

Hanya saja, waktu itu IKN Nusantara memang masih belum ada. Jadi, Soekarno memberi masukan untuk memindahkan ibu kota negara ke Palangkaraya. Namun, hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Sehingga rencana ini baru terealisasi di masa pemerintahan Jokowi, Kepala Negara Indonesia saat ini. 

Tujuan pemindahan ibu kota ini memang cukup kompleks. Namun, tujuan utamanya adalah agar pembangunan negara tidak fokus di Pulau Jawa saja, khususnya di DKI Jakarta. Sebab, Kota Jakarta dan Pulau Jawa sudah terlalu padat. Jadi, sudah saatnya pusat pemerintahan pindah ke luar Jawa. 

Rencananya, ibu kota negara akan resmi pindah ke IKN pada tahun 2045 mendatang. Namun, pembangunan ibu kota baru sudah berjalan mulai dari sekarang. Bahkan, di tahun ini pemerintah sedang mengebut pembangunan berbagai jenis fasilitas dan infrastruktur pendukung di IKN Nusantara. 

Pada tahap awal pemindahan ibu kota, orang-orang pertama yang akan pindah adalah pemerintah pusat. Mulai dari Presiden, Wakil Presiden, para menteri, dan ASN. Beberapa jenis infrastruktur pun sudah mulai dibangun, misalnya seperti istana presiden dan rumah dinas menteri di IKN

 

Ada 16.990 ASN yang Akan Pindah Dinas ke IKN

Pastinya, tidak hanya satu atau dua orang ASN saja yang akan pindah ke IKN Nusantara. Jokowi menjelaskan jika setidaknya ada 16.990 ASN yang akan pindah. Selain Aparatur Sipil Negara (ASN), beberapa jajaran TNI dan Polri juga akan ikut pindah ke ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Namun, tidak semua ASN akan pindah di saat yang bersamaan. Dalam skema pemindahan ASN ke IKN, hanya ada sekitar 1.800 orang saja yang akan ikut pindah pada tahap pertama di tahun 2024. Hal ini selaras dengan infrastruktur dan fasilitas di IKN yang masih dalam tahap pembangunan. 

Rencananya, akan ada lima tahap sebelum ibu kota negara resmi pindah ke IKN Nusantara. ASN sendiri akan pindah mulai dari tahap pertama, tahap kedua, hingga tahap ketiga. Sedangkan sisanya akan pindah pada tahap keempat dan kelima. 

 

Ada Tiga Jenis Tunjangan Berbeda untuk ASN yang Mau Pindah

Hanya saja, Jokowi sendiri mengakui bahwa memindahkan ASN ke IKN bukan lah suatu perkara yang mudah. Itulah kenapa pemerintah siap untuk menyediakan fasilitas ASN di IKN, termasuk tiga jenis tunjangan yang berbeda. 

Secara garis besar, tunjangan ASN untuk pindah ke IKN termasuk tunjangan suami atau istri, tunjangan anak, dan tunjangan kemahalan. Pemerintah pun sudah menyiapkan dana sekitar Rp5,5 miliar untuk memindahkan ASN ke IKN. 

"Sudah disiapkan insentif (untuk ASN), kalau enggak ada ini alot pasti," Jokowi mengakui. 

Sebab, akan sulit pindah dari Pulau Jawa, terutama dari Jakarta, karena pembangunan yang belum merata. Terlebih, bagi ASN yang sudah berkeluarga. Jadi, tanpa tunjangan, Jokowi ragu jika ada ASN yang mau pindah dengan suka rela. Itu kenapa pemerintah harus membujuk dengan cara ini. 

 

Pemerintah Menyediakan Dua Jenis Rumah Dinas untuk ASN

Selain tunjangan, Jokowi juga akan menyiapkan rumah dinas untuk ASN di IKN. Hal ini pastinya sangat istimewa. Sebab, tidak semua ASN mendapatkan rumah dinas saat sedang bertugas di Jakarta. Namun, hanya ASN yang memiliki jabatan tertentu saja yang bisa mendapatkan fasilitas ini. 

Setidaknya, ada dua jenis rumah dinas ASN di IKN. Ada rumah dinas berbentuk rumah tapak dan ada juga rumah dinas berbentuk rumah susun atau apartemen. Pembagian rumah akan sesuai dengan jabatan ASN di lembaga negara. Berikut merupakan daftar lengkapnya! 

  • Menteri: Rumah tapak seluas 580 m3
  • Kepala lembaga: Rumah tapak seluas 580 m3
  • Pejabat negara: Rumah tapak seluas 490 m3
  • JPT Madya: Rumah tapak seluas 390 m3
  • Eselon I: Rumah tapak seluas 390 m3
  • JPT Pratama: Apartemen seluas 290 m3
  • Eselon II: Apartemen seluas 290 m3
  • Administrator: Apartemen seluas 190 m3
  • Koordinator: Apartemen seluas 190 m3
  • Eselon III: Apartemen seluas 190 m3
  • Jabatan fungsional: Apartemen seluas 98 m3

Karena tidak semua ASN akan pindah pada tahap pertama, ada beberapa persyaratan ASN pindah ke IKN. Pemerintah akan memilih ASN yang akan pindah berdasarkan minimal pendidikan, batas usia pensiun, data kinerja, dan data kompetensi serta potensi ASN. 

 

Rumah Dinas untuk ASN di IKN Pasti Nyaman dan Dalam Lingkungan yang Asri

Agar ada banyak ASN yang mau pindah, pemerintah pastinya tidak membangun rumah dinas secara sembarangan. Sebab, rumah gratis untuk ASN ini pastinya nyaman dan berada di lingkungan yang asri. Konsep hijau dan sustainable adalah konsep utama dalam pembangunan infrastruktur ini.

Hal ini tergambar jelas dari perintah Jokowi untuk tidak menebang pohon di sekitar area IKN. Bahkan, ada area car free, yang membuat lingkungan di IKN semakin terlihat bersih dan asri. Sehingga, para ASN pun bisa menghirup udara segar tanpa polusi di sekitar lingkungan rumah dinas mereka. 

Hal inilah yang jarang diperhatikan oleh developer rumah dan perumahan di zaman sekarang. Padahal, konsep hijau dan terbarukan sangat penting untuk menjaga lingkungan agar tetap asri dan nyaman untuk ditinggali. Dengan lingkungan yang seperti ini, kualitas hidup pun jelas akan lebih baik. 

Salah satu developer rumah dan perumahan yang menyadari hal ini adalah Wiraland. Tim pengembang Wiraland selalu peduli dengan kualitas hunian agar para klien bisa tinggal dengan nyaman. Misalnya dengan menyediakan lingkungan yang hijau dan asri di seluruh penjuru perumahan. 

Sebab, sebelum mengerjakan suatu proyek rumah dan perumahan, Wiraland pasti akan menanam pohon ketapang dan pohon-pohon lain terlebih dahulu. Dengan begitu, lingkungan perumahan akan lebih sejuk dan memiliki udara yang lebih segar untuk dihirup.

Jadi, bukan hanya rumah dinas ASN di IKN saja yang bisa memberikan rasa nyaman dengan lingkungannya yang hijau dan terbarukan. Namun juga rumah dari proyek Wiraland. Rumah ini cocok bagi masyarakat awam yang ingin tinggal di rumah yang asri dan nyaman seperti rumah ASN di IKN. 

 

Realated Media

Project Kami

Lihat Semua